Makan terlalu cepat, terlalu banyak, atau konsumsi makanan berlemak dan pedas bisa menyebabkan perut bekerja lebih keras dan menimbulkan kram. Ini adalah penyebab paling umum dan biasanya bersifat sementara.
2. Gas Berlebih (Perut Kembung)
Penumpukan gas dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan rasa kembung dan kram. Biasanya dipicu oleh makanan tertentu seperti kol, kacang-kacangan, atau minuman bersoda.
3. Infeksi Saluran Pencernaan
Disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit misalnya saat keracunan makanan. Kram sering disertai gejala lain seperti diare, mual, muntah, atau demam.
4. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)
Kondisi jangka panjang yang memengaruhi usus besar. Penderitanya sering mengalami kram perut, kembung, diare atau sembelit. IBS bisa dipicu oleh stres atau pola makan tertentu.
5. Menstruasi (Dismenore)
Banyak wanita mengalami kram perut menjelang atau saat menstruasi. Ini terjadi karena kontraksi otot rahim yang berlebihan.
Ketika feses keras dan sulit dikeluarkan, usus akan bekerja lebih keras, menimbulkan kram atau rasa sakit di bagian bawah perut.
7. Intoleransi atau Alergi Makanan
Misalnya pada penderita intoleransi laktosa (susu) atau gluten (penyakit celiac). Reaksi tubuh terhadap zat tertentu bisa menimbulkan kram, diare, atau perut kembung.