Beberapa yang bisa memicu komplikasi serius:
1. Luka pada dinding lambung (Ulkus Peptikum)
Jika peradangan terus dibiarkan, bisa berkembang menjadi luka terbuka yang menimbulkan nyeri hebat dan berisiko pendarahan.
2. Pendarahan Saluran Cerna
Luka yang semakin parah dapat menyebabkan muntah darah atau buang air besar berwarna hitam pekat tanda adanya pendarahan internal.
3. Penyempitan saluran kerongkongan
Akibat refluks yang berulang, jaringan kerongkongan bisa rusak dan menyempit, membuat proses menelan jadi sulit dan menyakitkan.
4. Infeksi atau abses di lambung
Dalam kasus parah, infeksi bisa menyebar ke jaringan sekitar, menyebabkan pembengkakan dan komplikasi sistemik.
Peradangan kronis akibat infeksi H. pylori atau iritasi terus-menerus bisa meningkatkan risiko sel abnormal berkembang menjadi kanker lambung.
6. Gangguan penyerapan nutrisi dan penurunan berat badan
Karena makan jadi tidak nyaman, tubuh bisa kekurangan asupan gizi penting, menyebabkan lemas, mudah lelah, dan berat badan turun drastis.